Kamis, 17 Februari 2011

Solo Railbus - Transportasi Baru di Kota Solo…

REP | 18 February 2011 | 08:28238 10  4 dari 4 Kompasianer menilai aktual

Naik kereta api tut tut tut .. siapa hendak turut
Ke bandung – Surabaya… bolehlah naik dengan percuma
Ayo kawanku lekas naik… kereta ku tak berhenti lama…..
1297993655373535216
Solo railbus - dari google.com
Cuplikan lagi Naik Kereta Api itu tentu bukanlah hal yang asing bagi kita. Lagu sederhana itu menjadi lagu yang abadi. Liriknya sederhana dan mudah diingat.
Kereta Api sebagai moda transportasi yang populer agaknya memikat perhatian pemerintah Kota Solo. Walikota Solo Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan transprotasi kereta api dalam kota untuk tujuan wisata yang dikenal dengan Jaladara. Kereta Wisata yang dibuat oleh bangsa Jerman pada tahun 1896 itu sering disebut “SEPUR KLUTUK”, Kereta Klutuk JALADARA bernomer seri lokomotif C 1218 dengan dua gerbang yang ditarik untuk penumpang wisata berseri TR 16 da TR 144. Sungguh merupakan Kereta Api yang langka. Kereta ini awalnya ditempatkan di Museum Kereta Ambarawa Jawa Tengah Dan sekarang ada lagi sarana transportasi menggunakan Kereta Api yang disebut Solo Railbus.
Solo railbus
Kota solo juga membuka jalur baru transportasi dengan Kereta Api yang diberi nama Solo Railbus. Railbus ini akan menghubungkan Solo dan Wonogiri. Railbus buatan PT Industri Kereta Api (INKA) Madiun, Jatim, tiba di Stasiun Solo Balapan, Jateng, Kamis (17/2/2011) sekitar pukul 21.30 WIB.
Dari kabar yang sudah kami dengar Railbus dengan sistem komputerisasi ini rencananya akan diperkenalkan kepada masyarakat Solo saat Kirab Budaya Hari Jadi ke-266 Kota Solo, pada hari Minggu 20 Februari 2011 besok. Wah tentu akan ramai dan mengasyikkan. Hmmm jangan sampai terlewatkan.
Railbus yang ada sekarang merupakan rangkaian kereta api pertama artinya baru dibuat satu set, yang terdiri atas empat bagian, dua bagian gerbong penumpang, dan dua lokomotif yang menjadi satu dengan gerbong penumpang. Satu set kereta api cepat ini dapat menampung 160 orang berdiri dan duduk dan dapat melaju dengan kecepatan maksimal 120 Km/jam, namun tentu saja tidak bisa diterapkan dalam pelaksanaan karena adanya persinggahan di beberapa stasiun.
Semoga railbus ini terpelihara dengan baik. Hal ini perlu mendapat perhatian dari pengelola railbus. Kebiasaan pengguna sarana transportasi melakukan tindakan iseng berupa corat coret ataupun“menyimpan souvenir” dari sarana transpotasi ini harus diwaspadai. Memang memelihara sebenarnya lebih menantang dibandingkan dengan membuatnya.
Selamat Datang Solo Railbus… Welcome to Solo City… the spirit of Java…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar