Senin, 21 Februari 2011

Ini hanya tentang diriku dan dirimu



google
Ini hanyalah tentang rasa,,,
Ini mengenai perasaan,,,
Bagaimana kita memaknai tentang sesuatu
Bagaimana memahami suatu hal
Satu kepala itu baik
Dua kepala itu sangat baik
Melihat itu perlu dengan bijak
Memahami itu butuh pemahaman
Ada dasar yang tidak perlu di ubah
Ada keyakinan yang perlu dihormati
Berhati dingin memang perlu
Memahami kenapa hati panas juga panting
Gunakan logika untuk menemukan sebab akibat
Gunakan pikiran untuk menentukan keadilan
Gunakan nurani untuk memaknai kebenaran
Hitung menghitung untung dan rugi
Ukur mengukur mana yang baik untuk kepentingan bersama
Maka yang benar itu tetaplah benar
Meski sepahit obat
Dan yang salah itu tetaplah salah
Meski semanis madu
Peganglah kesepakatan bersama / hukum sebagai pegangan
Berpandulah kepada agama sebagai kebenaran hakiki

Menikmati Insomnia disini

Hampir tiap mlm gak bs tdr.....keseringan bgadang mungkin hhhhaaaahhhh. Meski susah tidur tapi tetep kudu dinikmati,smbil nungguin kerjaan ngmpul sama tmn bercanda,bergurau......that's it n enjoy with that......:D :p        
Log in Facebook,buka twitter,cek blog :)) n pastinya searching google jdi menu sehari hari buat nemenin insom ku. Kadang pas search dibikin pusing sm koneksi yg naik turun atau pas user penuh ( tpi klo yg satu ini mlh seneng bgt kok ;)) ) Mlh akhir2 ini sering dibikin sumpek lagi dgn berita2 ttg kekerasan,pemerintah yg gak bener2 dr dl ngurus negara Wtfck !!!,dan itu semua terhapuskan dgn gurauan teman2 yg selalu menemani dsni Thnks bro !! :)).
I love my life,walaupun kadang bete tapi teteeepp kudu dinikmati krn cm ini yg aku punya this is my life not yours !! hehehhehe. Jujur pengin yg lebih lagi dr skr tpi kalau Tuhan telah memberikan seperti ini mau gimana lagi ttp semangat menjalani hidup n be happy lah hahhaha.
Smoking....about this habbits No comment lah hahhahhaa....pernah mencoba berhenti tpi ttp gak bisa,mengurangi sih iya tapi berhenti??? not now hehhehehhe ( temen insom jg nie soalnya :)) ). SPACEnet...lovely place n job in here (bahasanya cmpur aduk ya wekekekkekeke) Pengalaman ngrusin krjaan punya sndri...penuh suka maupun duka,mungkin orang liatnya seneng trs n dpt penghasilan yg lumayan tiap hari,tpi dibalik itu smua ada sebuah perjuangan utk tetep survive dan yg sulit tuch ya yang ini survive n trs berkembang..........Kalau cm omong aahh gampang lagian kan ada modal.......hhhhmmm anda keliru !!! modal tanpa tahu mau dikemanakan n bagaimana cara mengelolanya Nol jawabannya !! Kalau msh diberikan sehat dan rejeki sm Tuhan (amin :) ) pengin memulai sesuatu yang baru dan tantangan yang baru juga........hidup gak mau cuma dibikin monoton tanpa ada perubahan yang berarti.
Travelling.....love this much....dari kecil suka bgt sm yg namanya jalan jalan (dolan2 *jowone rek hehhehhe) karena dgn travelling bisa tahu suasana dunia luar dan menghilangkan penat dari rutinitas sehari2,bisa keluar kota atau cuma menikmati jogja dgn jalan2 tsb, So knp kita mesti berkata bahwa hidup itu tidak indah kalau kita tidak menikmati jengkal demi jengkal perjalan hidup kita..............:)).

Sabtu, 19 Februari 2011

Arung Jeram Sungai Serayu Wonosobo

Arung Jeram Sungai Serayu Wonosobo

Sensasi berpetualang dilautan pasir Bromo


Keberadaan Gunung Bromo dengan lautan pasirnya yang fenomenal sudah cukup lama dikenal sebagai salah satu tujuan wisata terkemuka di Indonesia. Gunung Bromo merupakan salah satu gunung pada Pegunungan Tengger. 

Photo credits - Rhamadian Qadafi/Portaltiga

Dengan ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut, panorama elok terpancar saat memandang pesona alam yang tidak akan pernah ada habisnya. Gunung Bromo berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti Brahma atau seorang dewa yang utama dan terletak dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. 

Daya tarik Gunung Bromo yang istimewa adalah kawah di tengah dengan lautan pasirnya yang membentang luas di sekeliling kawah Bromo, mengepulkan asap putih. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi. 

Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo. Ketinggian yang relatif “rendah” untuk ukuran gunung membuat perjalanan menuju Gunung Bromo relatif mudah. 

Photo credits - Rhamadian Qadafi/Portaltiga

Dari puncak gunung berapi yang masih aktif ini, Anda bisa menikmati hamparan lautan pasir luas, dan menyaksikan kemegahan gunung Semeru yang menjulang menggapai langit. Anda juga bisa menatap indahnya matahari beranjak keluar dari peraduannya atau sebaliknya menikmati temaram senja dari punggung bukit Bromo. 

Untuk melihatnya, Anda harus menaiki Gunung Pananjakan yang merupakan gunung tertinggi di kawasan ini. Medan yang harus dilalui untuk menuju Gunung Pananjakan cukup berat. Untuk menuju kaki Gunung Pananjakan, Anda harus melalui daerah yang menyerupai gurun yang dapat membuat Anda tersesat. Saat harus menaiki Gunung Pananjakan, jalan yang sempit dan banyak tikungan tajam, tentu membutuhkan ketrampilan menyetir yang tinggi. 

Untuk itu, banyak pengunjung yang memilih menyewa mobil hardtop (sejenis mobil jeep) yang dikemudikan oleh masyarakat sekitar. Masyarakat sekitar berasal dari suku Tengger yang ramah dengan para pengunjung. Sampai di atas, ada banyak toko yang menyediakan kopi atau teh hangat dan api unggun untuk menghangatkan tubuh sambil menunggu waktu tebitnya matahari. Ada pula toko yang menyewakan pakaian hangat. 

Photo credits - Rhamadian Qadafi/Portaltiga

Menyaksikan terbitnya matahari memang merupakan peristiwa yang menarik. Buktinya, para pengunjung rela menunggu sejak pukul 5 pagi menghadap sebelah timur agar tidak kehilangan momen ini. Anda pun tidak selalu bisa melihat peristiwa ini, karena bila langit berawan, kemunculan matahari ini tidak terlihat secara jelas. 

Namun, saat langit cerah, Anda dapat melihat bulatan matahari yang pertama-tama hanya sekecil pentul korek api, perlahan-lahan membesar dan akhirnya membentuk bulatan utuh dan memberi penerangan sehingga kita dapat melihat pemandangan gunung-gunung yang ada di kawasan ini. Antara lain, Gunung Bromo, Gunung Batok, atau Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa. 

Sejarah terbentuknya Gunung Bromo dan gunung-gunung yang ada di sekitarnya berawal dari keberadaan Gunung Tengger (4.000 mdpl) yang merupakan gunung terbesar dan tertinggi saat itu. 

Kemudian terjadi letusan dahsyat yang menciptakan kaldera dengan ukuran diameter lebih dari 8 kilometer. Material vulkanik letusan gunung sekarang berubah menjadi lautan pasir, konon material tersebut pernah tertutup oleh air. Aktivitas vulkanik dengan munculnya lorong magma mengakibatkan terbentuknya gunung-gunung baru seperti Gunung Bromo, Gunung Widodaren, Gunung Batok, Gunung Watangan, Gunung Kursi dan Gunung Semeru. 

Photo credits - Rhamadian Qadafi/Portaltiga

Bromo memang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan panorama gunung lainnya. Di sekitar Bromo hingga puncak tidak ditemui tanaman hijau selain semak belukar. Gunung Bromo yang masih terdapat dalam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru juga merupakan satu-satunya kawasan konservasi di Indonesia yang memiliki keunikan berupa lautan pasir seluas 5.250 hektare. 

Untuk mencapai kaki Gunung Bromo, Anda tidak dapat menggunakan kendaraan. Sebaliknya, Anda harus menyewa kuda dengan harga Rp 70 ribu atau bila Anda merasa kuat, Anda dapat memilih berjalan kaki. Tapi, patut diperhatikan bahwa berjalan kaki bukanlah hal yang mudah, karena sinar matahari yang terik, jarak yang jauh, debu yang beterbangan dapat membuat perjalanan semakin berat. 

Dari kaki gunung fenomenal itu, Anda harus menaiki anak tangga yang jumlahnya mencapai 250 anak tangga untuk dapat melihat kawah Gunung Bromo. Sesampainya di puncak Bromo , Anda dapat melihat kawah Gunung Bromo yang mengeluarkan asap. 

Anda juga dapat melayangkan pandangan ke bawah, dan terlihatlah lautan pasir dengan pura di tengah-tengahnya. Setelah berlama-lama di puncak, apabila pelancong sudah merasa kelaparan, di bagian bawah Bromo terdapat warung-warung yang menjajakan gudeg, mie instan, air mineral dan jajanan murah. . 

Selain menyaksikan keindahan panorama yang ditawarkan oleh Bromo-Semeru, apabila Anda datang di waktu yang tepat, maka Anda dapat menyaksikan Upacara Kesodo, yang diadakan oleh masyarakat Tengger. Upacara ini biasanya dimulai pada saat tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kesodo [ke-sepuluh] menurut penanggalan Jawa. 

Photo credits - Rhamadian Qadafi/Portaltiga

Upacara Kesodo merupakan upacara untuk memohon panen yang berlimpah atau meminta tolak bala dan kesembuhan atas berbagai penyakit, yaitu dengan cara mempersembahkan sesaji dan melemparkannya ke kawah Gunung Bromo. Saat prosesi berlangsung, masyarakat Tengger lainnya beramai-ramai menuruni tebing kawah dan sesaji yang dilemparkan ke dalam kawah, sebagai perlambang berkah dari Yang Maha Kuasa. 

Ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan saat ke kawasan Gunung Bromo antara lain, Berkunjunglah pada musim kemarau, jangan musim penghujan, sehingga anda akan mendapatkan momen pemandangan yang sempurna. Siapkan pakaian pelindung dingin, seperti kerpus, slayer, syal, sarung tangan, jaket, dan jangan lupa sepatu karena cuaca disini cukup dingin. Bawalah juga kacamata untuk pelindung dari debu pasir selama di Segoro Wedi. Jangan berada di kawah Bromo di atas pukul 9 pagi untuk menghindari risiko keracunan. 

Ada empat pintu gerbang utama untuk memasuki kawasan taman nasional Bromo Semeru ini yaitu: Desa Cemorolawang jika melalui jalur Probolinggo, Desa Wonokitri dengan jalur Pasuruan, Desa Ngadas dari jalur Malang dan Desa Burno adalah jalur Lumajang. 

Adapun rute yang dapat ditempuh adalah sebagai berikut: 
- Pasuruan-Warung Dowo-Tosari-Wonokitri-Gunung Bromo menggunakan mobil dengan jarak 71 km,
- Malang-Tumpang-Gubuk Klakah-Jemplang-Gunung Bromo menggunakan mobil dengan jarak 53 km
- Malang-Purwodadi-Nongkojajar-Tosari-Wonokitri-Penanjakan sekitar 83 km 

Selamat menikmati keindahan eksotis Gunung Bromo! 

Kopi joss



Selain jogja terkenal dengan Wisata Pantai dan bangunan bersejarah ada tempat wisata kuliner favorit saya kalau malam adalah di angkringan lek man di dekat stasiun tugu karena menyediakan menu minuman khas. tempat ini menjadi favorit bagi mahasiswa dan wisatawan yang datang menikmati malam jogjakarta.

Menu minuman khas yang menjadi favorit yaitu Kopi JOS, kopi item, bedanya kopi item ini ditambahkan dengan bara api atau areng. Areng ini berasal dari areng yang berada di kuli untuk memasak air dan membakar makanan di angkringan tersebut. Tentunya, areng yang dimasukkan ke dalam kopi tersebut adalah areng yang benar-benar masih panas.

Selain kopi jos yang diperdagangkan di sana, terdapat makanan lain seperti yang dijajakan angkringan lainnya, seperti nasi kucing, sate ati dll. 

Dengan suasanan lesehan dan angkringan yang menggunakan kursi atau dingklik (kursi dari kayu) di tempat tersebut, disitu kalian dapat merasakan salah satu cerminan Jogja yang sebenarnya. Terdapat alunan musik dari musisi jalanan, keramahtamahan dari masyarakat Jogja. 

Bertempat di sebelah utara stasiun tugu jogja setiap malam waarung ini banyak dikunjungi wisatawan maupun masyarakat yang pengin menikmati sensasi dari kopi + areng ini......Anda penasaran???? silahkan datang dan rasakan sensasinya :)).

Jumat, 18 Februari 2011

Negeri di awan

Bagi banyak orang yang berkunjung ke Jogja, yang mereka ketahui paling hanyalah seputaran malioboro, keraton, taman sari, atau pantai prang tritis. padahal nun di ujung barat yogyakarta ada sebuah tempat yang indah di sebuah puncak bukit. sebuah tempat di mana kita akan merasakan berasa berada di negeri di atas awan. karena saat berada di sana, serasa kita dikelilingi oleh awan-awan yang bertebaran di angkasa.
Puncak suroloyo, itulah nama tempat tersebut. sebuah puncak yang berada di dalam deretan perbukitan menoreh. sebuah bukit yang dihiasi pemandangan indah jawa tengah dan suguhan indahnya pemandangan gunung-gunung besar di jawa tengah. berada di barat kota jogja, tepatnya di kabupaten kulonprogo, kecamatan samigaluh. dengan waktu tempuh sekitar 1 jam lebih dari kota, kita bisa mencapai tempat yang indah ini.
agar lebih menikmati pemandangan, perjalanan sebaiknya dimulai saat sebelum subuh atau sore menjelang maghrib. tetapi jangan lupa untuk membawa jaket, karena hawa dingin yang menusuk tulang akan menyambut kita di atas sana. jika berangkat sebelum subuh, maka kita akan disuguhi pemandangan matahari terbit yang luas biasa Indahnya. dengan cahaya kemerahan khas matahari terbit muncul di ufuk timur dan menyinari empat gunung yang melingkupinya.
ya, dari pucak ini kita bisa memandang dengan bebas empat gunung besar di jawa tengah. merapi, merbabu, sindoro dan sumbing terlihat gagah di tempatnya masing-masing. begitu pula candi terbesar di dunia yang dari puncak ini terlihat tidak lebih dari sebesar buku tulis. setelah matahari terbit (jika langit cerah), pemandangan lain yang tak kalah indahnya akan terhampar di sini. sebuah lukisan birunya langit dihiasi awan putih yang beterbangan akan menjadi sajian selanjutnya.
lain pagi, lain pula sore. sebuah pemandangan matahri tenggelam dengan warna jingga kemerahan akan menghias langit suroloyo. jika anda terbiasa menikmati sunset di pantai, maka sebaiknya rasakan pesona matahari tenggelam dari atas bukit. maka anda akan merasakan sebuah pesona yang lain dari biasanya.
perjalanan ke suroloyo diawali dari kota menuju arah godean terus ke barat. setelah menyebrangi jembatan kali progo, maka sampailah kita di Kabupaten kulonprogo. berjalan sedikit lagi ke arah barat, maka sampailah di perempatan. ambil ke kanan dan berjalan terus sampai menemui perempatan dengan sebuah tugu di tengahnya dan sebuah papan penunjuk arah yang menunjukkan puncak suroloyo.
mengikuti penunjuk arah dan mulai lah mendaki lereng perbukitan di kecamatan samigaluh ini. dengan jalan yang cukup berliku dan mendaki, sekilas akan terlihat sulit. tetapi tidak seperti itu juga, karena kondisi jalan yang halus akan cukup membantu. setelah menemui pasar kecamatan, ambil jalan ke kanan, menuju puncak. mulai dari sini perjalanan akan sedikit berat. karena jalan yang cukup sempit dan aspal yang tidak halus, serta jalanan yang terjal akan menyulitkan bagi yang tidak terbiasa membawa kendaraan di sini.
akan tetapi, semua kesulitan di perjalanan akan terbayar dengan pemandangan indah yang tiada duanya. sebuah penorama hasil karya Yang Kuasa yang akan membuat setiap orang berdecak kagum menikmatinya.
saat menemui semacam gardu pandang, maka itu tandanya anda telah sampai di puncak suroloyo. puncak suroloyo sendiri terbagi dari tiga gardu pandang yang masing-masing bernama Suroloyo, Sariloyo, dan Keandran. masing-masing gardu pandang ini memiliki sejarah masing-masing.
Pertapaan Suroloyo merupakan yang paling legendaris. Menurut cerita, di pertapaan inilah Raden Mas Rangsang yang kemudian bergelar Sultan Agung Hanyokrokusumo bertapa untuk menjalankan wangsit yang datang padanya. Dalam kitab Cabolek karya Ngabehi Yosodipuro yang ditulis pada abad 18, Sultan Agung mendapat dua wangsit, pertama bahwa ia akan menjadi penguasa tanah Jawa sehingga mendorongnya berjalan ke arah barat Kotagede hingga sampai di Pegunungan Menoreh, keduia bahwa ia harus melakuykan tapa kesatrian agar bisa menjadi penguasa.
selanjutnya di puncak Sariloyo yang terletak 200 meter barat pertapaan Suroloyo, anda akan melihat Gunung Sumbing dan Sindoro dengan lebih jelas. Sebelum mencapai pertapaan itu, anda bisa melihat tugu pembatas propinsi DIY dengan Jawa Tengah yang berdiri di tanah datar Tegal Kepanasan. Dari pertapaan Sariloyo, bila berjalan 250 meter dan naik ke pertapaan Kaendran, anda akan dapat melihat pemandangan kota Kulon Progo dan keindahan panati Glagah.
nah, anda berminat untuk menikmatinya? silakan datang saja ke jogja. tetapi jangan berharap untuk bisa mendapatkan penginapan di sini. karena di sini belum ada penginapan maupun fasilitas lainnya. kecuali beberapa fasilitas wisata seperti flying fox. sebab, tempat ini belum dikelolo secara maksimal sehingga fasilitas pendukung belum tersedia, selain karena memang aksesnya yang tergolong sulit.
selamat menikmati sisi lain jogja
12972302151603899084129723067219161660351297230868332117023

Share 27

Menikmati keindahan pegunungan seribu di selatan Jogja

Pegunungan Seribu/Sewu adalah deretan pegunungan karst di bagian selatan Pulau Jawa yang membentang dari Pantai Parangtritis, di Kabupaten Bantul hingga Teluk Pacitan di Kabupaten Pacitan. Di deretan bukit kapur ini tersimpan banyak sekali berbagai keindahan alam yang dapat ditemukan,  dari goa-goa alam, sungai bawah tanah, air terjun, sungai yang berkelok-kelok  membelah perbukitan, puncak-puncak bukit yang tersusun indah, serta pantai-pantai pasir putih yang masih alami di sisi selatan perbukitan. Karena Pegunungan Seribu ini memiliki ribuan tempat yang menarik untuk dieksplor, saya bersama rekan-rekan pun tak bosan-bosannya untuk datang dan menjelajahi tempat-tempat yang tersimpan di Pegunungan Seribu ini.
1297473658684501033
ikon batu yang mirip seekor gajah
Kala itu saya bersama rekan-rekan melakukan penjelajahan ke sebuah goa yang tempatnya sangat terpencil dan masih alami di ujung barat Pegunungan Seribu, atau tepatnya di Dusun Lemahbang, Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, sekitar 21 kilometer dari Kota Bantul Yogyakarta. Goa alami ini  ialah Goa Gajah, goa ini memiliki kedalaman sekitar 200 meter, merupakan goa horisontal dengan kondisi alam goa masih cukup alami dengan stalaktit dan stalakmit di sepanjang goa. Sedang nama goa gajah berasal dari adanya ciri khas gumpalan batu yang bentuknya menyerupai seekor Gajah di dalam goa.
Karena letaknya yang cukup tersembunyi dan harus berjalan kaki melewati jalan setapak serta menaiki perbukitan, maka waktu itu kami dipandu seorang penduduk setempat yang rela mengantar sampai di lokasi goa. Setelah berjalan melewati jalan setapak dan menerobos semak-semak, kita akan melihat mulut goa yang di depannya ada sebongkah batu besar.
Dengan bantuan lampu senter yang dibawa oleh warga yang mengantar, kami segera masuk dan mengeksplor di dalam goa. Keadaan di dalam goa sangat gelap dan lembab, dasar goa sangat licin dan terdengar riuh kelelawar yang menyambut kedatangan kami. Setelah berjalan menerobos kegelapan goa, akhirnya kami melihat cahaya yang menerobos gelapnya goa bertanda kita sudah berada di ujung goa. Di ujung goa ini adalah letak dari batu yang menyerupai Gajah itu, di samping Batu Gajah terdapat pohon besar yang tumbuh menerobos atap goa yang ambrol.
12974739111497984868
kali oya dari puncak mangunan
Setelah puas mengeksplor di dalam goa, kami pun segera keluar dan melanjutkan penjelajahan ke sebuah bukit yang letaknya tidak jauh dari goa ini. Tempat yang kami tuju adalah Puncak Mangunan yang berada di lokasi Kebun Buah Mangunan.
Puncak Mangunan memiliki ketinggian sekitar 250 mdpl dan hawanya sangat sejuk dengan pemandangan alam yang indah. Dari puncak ini kita bisa melihat deretan Pegunungan Seribu dan aliran Sungai Oyo yang membelah perbukitan. Di tempat ini sudah dibangun berbagai fasilitas untuk berbagai kegiatan yang bertema alam.
12974745461020804323
sate klatak, kuliner khas bantul
Karena hari sudah semakin sore dan kami juga sudah puas menikmati pemandangan alam Pegunungan Seribu di sisi sebelah barat, kami segera beranjak meninggalkan tempat ini. Kami juga menyempatkan diri untuk berburu kuliner khas Bantul, yaitu mencicipi kelezatan Sate Klatak di sebuah warung sate sederhana di jalan Imogiri Timur.


Menikmati indahnya gunung Telomoyo

Mendaki gunung dalam bayangan kita selalu dikaitkan dengan berjalan kaki, tas ransel besar, berbahaya, melelahkan dan hal-hal lain yang tidak menyenangkan. Hal tersebut lumrah karena untuk mendaki sebagian besar gunung memang harus dengan berjalan kaki yang memang melelahkan dan harus membawa bekal sendiri yang cukup untuk perjalanan karena tidak ada minimarket di puncak gunung.
Namun hal tersebut tidak akan dialami jika kita mendaki Gunung Telomoyo yang berada di perbatasan antara Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang, di Jawa Tengah.
Gunung Telomoyo yang berketinggian 1.894 meter diatas permukaan laut berada di suatu lembah yang terbentuk dari runtuhnya Gunung Suropati pada jaman Pleistosen dulu. Gunung Telomoyo ini berada disebelah utara Gunung Merbabu dan membentuk rangkaian yang membujur arah utara selatan dengan Gunung Merapi dan Gunung Ungaran.
Ada dua akses utama untuk mencapai gunung ini. Yang pertama, bila melalui Kota Magelang, kita melalui jalan arah ke Semarang dan berbelok kekanan setelah Secang. Dari situ kita menyusuri jalan sampai di Grabag dan terus ke arah timur ke arah Ngablak sampai bertemu dengan Desa Dalangan yang berada di kaki Gunung Telomoyo.
Rute kedua adalah melalui Jalan Raya Salatiga-Magelang. Akses masuknya adalah di Desa Salaran, Getasan Kabupaten Semarang atau Blancir di Ngablak Kabupaten Magelang mengambil persimpangan yang ke kiri dari arah Salatiga. Bila kita melalui Ngablak, persimpangan itu dapat ditemui sekitar satu kilometer setelah Wanawisata Kopeng. Dari kedua
persimpangan ini, kita susuri jalan beraspal yang akan membawa kita sampai di Desa Dalangan, gerbang masuk ke Gunung Telomoyo.
Disini kita hanya perlu membayar tiket masuk dua ribu rupiah untuk motor dan lima ribu rupiah untuk mobil. Jika anda berjalan kaki, anda tidak perlu membayar karena tiket masuk hanya dikenakan sebagai jasa keamanan kendaraan mengingat pernah beberapa kali terjadi pencurian sepeda motor milik wisatawan.
Untuk mencapai puncak, tersedia jalan beraspal selebar 3-4 meter. Jalan sepan
jang sekitar tujuh kilometer ini bangun sekitar tahun 80′an, hampir semua berada di sisi barat dan utara gunung. Disepanjang jalan dapat ditemui hutan pinus di sisi kiri jalan dan tebing di sisi kanannya. Ada beberapa air terjun mini di sisi jalan yang hanya mengalirkan air jernih di musim hujan.
Fauna yang masih ada di hutan Gunung Telomoyo adalah kera, kijang, ayam hutan, ular dan bermacam jenis burung. Jika beruntung, kita dapat menemui ayam hutan dan elang sedangkan satwa lain berada di sisi timur Gunung Telomoyo. Sedangkan flora endemis yang terkenal di gunung ini adalah Kantong Semar, yang biasanya hidup menempel di tebing-tebing.
Sebenarnya, untuk mencapai puncak paling nyaman menggunakan sepeda motor karena di setiap tempat dapat berhenti menikmati pemandangan. Jika kita menggunakan mobil, kita hanya bisa berhenti di tempat-tempat yang bahu jalannya agak luas karena di samping jalan ada pengaman jalannya.
Pemandangan sepanjang jalan sangat menarik karena di sebelah selatan kita bisa dengan lepas memandang Gunung Andong, Gunung Merbabu dan Gunung Merapi dengan Gunung Lawu sebagai latar belakang. Di arah timur laut kita bebas memandang Rawa Pening, Gunung Ungaran dan Kota Semarang, Ungaran dan Ambarawa.
Jika kita beralih memandang ke arah barat, Gunung Slamet akan menjadi latar belakang dengan Gunung Sumbing dan Sindoro di depannya. Rangkaian pegunungan Dieng juga terlihat di sisi utara Gunung Sindoro.
Sampai di puncak, kita akan menjumpai beberapa menara telekomunikasi dan satu kantor penjagaan. Halaman kantor ini cukup luas untuk memutar mobil dan parkir. Adanya menara-menara telekomunikasi itu karena puncak Gunung Telomoyo digunakan sebagai repeater komunikasi radio milik instansi-instansi pemerintah, antara lain PT Telkom, PLN, Kostrad TNI AD dan milik ORARI/RAPI.
Setelah puas menikmati pemandangan, dan jika belum lelah, masih banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi. Dari gerbang masuk kearah kanan, arah Magelang, anda tiga air terjun yang bisa dikunjungi yaitu Air Terjun Seloprojo, Sekarlangit 1 dan Sekarlangit 2 yang mengalir di Kali Ndaru, hulu Sungai Elo. Dan sebagai pelepas lelah, dapat berendam di Pemandian Air Hangat Candi Umbul yang terletak di Grabag, sekitar sepuluh kilometer dari Gunung Telomoyo.
Sepanjang jalan arah ke Grabag, dilereng-lereng Gunung Andong, berderet-deret lahan pertanian yang biasanya ditanami sayuran. Kitapun bisa membeli sayuran langsung dari petani di situ. Sayuran yang biasa ditanam antara lain wortel, daun bawang, kol, tomat dan lain-lainnya.
Untuk penginapan, jika kita bisa menyewa vila dan hotel di sekitar Wanawisata Kopeng. Sedangkan kearah barat, hotel dan losmen hanya ada di Secang dan di Kota Magelang.
Tertarik berpetualang?

Fireworks

10 Foto Kembang Api Untuk Inspirasi Tahun Baru

Mengingat sebentar lagi perayaan tahun baru dan banyak pembaca Belajar Fotografi yang akan memanfaatkan maraknya pesta kembang api untuk menjajal kemampuan fotografinya dalam memotret kembang api (baca tips memotret kembang api disini), berikut 10 foto kembang api (fireworks) yang siapa tahu bisa memicu inspirasi sebelum anda berangkat ke “medan perang”. Oke selamat memotret. Sekalian saja kita ucapkan selamat Tahun Baru 2011, semoga anda sehat selalu dan makin bertambah rejeki.
RED, WHITE & BLUE OLEH BOB JAGENDORF
Red, White & Blue
CELEBRATION ON THE RIVERHOUSE OLEH ERIC LANNING
Celebration on the Riverhouse
HAPPY NEW YEAR 2009 OLEH BASIBANGET
happy new year 2009
CELEBRATION OF LIGHT OLEH JON RAWLINSON
celebration of light 2007 - vancouver, canada, fireworks
WEEEEEEE…HAPPY NEW YEAR OLEH GEIR YNGVE TRO
4232740772_24c061ac2c.jpg
BURSTING OLEH JULE BERLIN
Bursting by Jule Berlin
FIREWORKS WITH FULL MOON OLEH I’LL NEVER GROW UP
Fireworks with Full Moon
THE LAST MINUTE OLEH DUNCAN RAWLINSON
Fireworks
SYDNEY HARBOUR OLEH HAI LINH TRUONG
sydney habour bridge & opera house fireworks new year eve 2008
BUBBLES OLEH FELICIANO GUIMARES
Bubbles